Monday, May 17, 2010

indah di hati

Terenyuh sekali ketika aku menyadari diri ingin di anggap penting oleh orang lain. Padahal, ketika diingat,,,apalah artinya penilaian orang lain pada diri yang hina ini. Dulu, sering sekali dapat materi yang bertemakan ikhlas. Ikhlas pada apapun yang terjadi, dari hal terkecil sampai yang terbesar. Tak jarang juga mendapatkan materi tentang sabar...yang selalu ter-ngiang hanya pada saat mendapat kesedihan.

Senang rasanya mendapat kesempatan untuk berkenalan dengan banyak orang. Kenapa? karena merekalah orang2 yang selalu mengingatkan ku pada hakikat hidup, pada kenyataan bahwa "siapa lah diri ini?", pada pemikiran "untuk siapa, untuk apa, dan bagaimana hidup kita ini".

Kembali pada perasaan ingin dihargai. ^_^ memang, tak perlu dipungkiri bahwa setiap orang ingin dianggap ada dalam hidup ini. Ingin dihargai, ingin dinilai lebih. Aku juga begitu...tapi,,,kenapa terlihat naif sekali ya, saat aku sadar, bahwa "Allah selalu ikhlas memberikan begitu banyak nikmat untuk hambaNYA", "Rasulullah selalu ikhlas dalam berdakwah, bahkan ketika beliau di lempari dengan batu dari orang2 Thaif", "Abu Bakar pun selalu ikhlas dalam membela dan mencintai Rasulullah", dan yang paling dekat dengan kita "Orang tua kita yang selalu ikhlas memberikan yang terbaik untuk kita, tanpa minta harga pembayaran 1 sen pun".

Ikhlas, memang memiliki arti penting dan hanya orang2 yang merasa diri "amat penting" yang bisa menjalaninya. Sekalipun banyak kepahitan yang ia dapatkan, tapi sungguh, kepahitan itu hanyalah baju luarnya. Apa yang terjadi di dalam hati mereka? Tak lain, hanya keindahan, kedamaian dan kenikmatan yang luar biasa yang tidak pernah terbayarkan oleh apapun.

Semoga, hanya keikhlasan yang mengiringi hidup ku, hidup kalian, dan hidup kita semua. Sehingga, hanya keindahan dalam hati-lah yang sangat kita harapkan.

"Nothing's better than destiny" (WMR)