Wednesday, February 3, 2010

sepertinya aku lupa

Di rakaat terakhir shalat witir yang kulakukan,,,terselip sedikit pemikiran tentang mba2 dan mas2 tki yang pernah kutemui selama di Taiwan ini. Selesai salam,,,air mata pun menetes. Kupikir dan terus kupikir, apa yang sebenarnya menjadi landasan terbersitnya pemikiran itu...ternyata "doa".
Aku lupa untuk mendoakan mereka...

Ya Rabb...egois sekali diri ini...

Selama ini hanya doa untuk diri sendiri, keluarga dan orang2 dekat saja yang kulantunkan.
Mana untuk orang2 yang telah menjadi target dakwah ku? Mana doa untuk orang2 yang mungkin bisa membawa ku ke Syurga NYA? Mana doa untuk orang2 yang memang membutuhkan doa agar selalu dirangkul Allah? Mana? Mana?

Ya Rabb...sombong sekali diri ini..

Sempat terlintas dalam pikiran bahwa, mba2 dan mas2 TKI sudah memilih jalannya sendiri, sehingga mungkin kita tidak bisa masuk dan menggenggam tangan mereka untuk berjalan bersama. Sungguh, pikiran itu telah membuatku melupakan mereka untuk kumasukkan dalam daftar orang2 yang kudoakan. Astaghfirullah...

Ya Rabb...kikir sekali diri ini...

Kikir untuk malas mendoakan mereka agar bisa menjadi barisan orang2 yang diikutkan dalam syurga. Mereka bukan orang2 yang bodoh apalagi tidak berperasaan. Merekalah orang2 yang siap menerima "Cahaya", ketika kita tidak lepas merangkul, mengiringi, dan melantunkan doa. Mereka butuh....sangat butuh...

Ya Rabb...hina sekali diri ini...

Hina karena pernah menganggap mereka lebih hina. Tidak!!! Allah lebih tau mana yang lebih hina. Mungkin saja diriku yang lebih hina, karena merasa lebih berharga. Tidak!!! Allah tidak menganggap hinanya manusia hanya karena status pendidikan. Apalagi status sosial

Ya Rabb...Rangkul dan genggamlah kami selalu hingga sampai di pemberhentian terakhir kami

Hanya itu yang bisa kulantunkan untuk menebus rasa bersalah ini. Mba2...Mas2...maafkan saya...maafkan saya...maafkan saya...

Allahu Rabbuna...Lindungi mereka...Lindungilah orang2 yang pernah aku kenal dan mungkin pernah kulupakan...Sambungkanlah ikatan hati kami kembali jika memang pernah terputus.

Allahu Rabbul 'alamin...ingatkanlah kami...iringi selalu langkah2 kami, agar kami tidak salah arah...

Allahu Rabbuna...Hanya Engkau yang bisa menghapus air mata kesedihan kami...Hanya dengan Ridho-Mu...hanya dengan Ridho-Mu...

_aamiin_