Friday, January 9, 2009

Lupakah aku?

Hari itu, seorang anak kecil begitu ingin menangis. Entah kenapa. Rasanya semua isi hati ingin diungkapkan jua. Namun kepada siapa? Lalu, dia ingat bahwa ada yang tidak pernah meninggalkannya. yaitu tuhannya, Allah yang maha segalanya. Pagi itu pun dia langsung berwudhu untuk kemudian bertemu dengan Kekasihnya. Dia begitu tenang dalam 2 rakaat pertama, 2 rakaat kedua, dan 2 rakaat ketiga. Setelah salam di 2 rakaat ketiga, dia pun kembali bersujud dan mengalirlah air mata itu. Dia menangis sepuasnya. Dia hanya ingin menangis, tidak ingin melakukan hal yang lain. Legalah hatinya seketika itu juga. Lalu dia teringat akan surat cinta dari Kekasihnya, dibacanya terus, dengan irama yang begitu romantis dan perasaan yang begitu bahagia, tenang, dan ikhlas. Kembali dia menangis begitu sampai di surat yang sangat menyentuh hatinya. Ar Rahman, 'allamal qur'aan, kholaqol insaan, 'allamahul bayaan.........
Kata demi kata dia resapi terus. Di kata2 "Fabiayyiaalaaaaairobbikumaatukadzibaan", dia teringat akan begitu banyak nikmat yang dia terima, nikmat yang bisa membuatnya lupa. Astaghfirullahaladziim...kemana aku selama ini? Apa saja yang kupikirkan selama ini?
Astaghfirullahaladziim...Kembali dia bersujud dan menangis...
Allah...maafkan hamba
maafkan kelalaian hamba
maafkan kekhilafan hamba
maafkan keegoisan hamba
maafkan ya Allah...

No comments:

Post a Comment